Pembunuh terkejam /THE RIPPER

|

PRIA ini dikenal sadis dalam membantai korbannya. Peter William Sutcliffe, tercatat dalam sejarah paling kelam kriminal Inggris. Dia dijuluki The Ripper atau Yorkshire Ripper, telah membunuh 13 wanita yg sebagian besar adalah para pelacur, dan melakukan percobaan pembunuhan pada tujuh orang lainnya.

Saat ditangkap tahun 1981, ia mengaku tengah mengemban misi Tuhan dengan 'membersihkan' para pelacur dari muka bumi ini. Tiga tahun dalam penjara umum, dia dinyatakan menderita gangguan jiwa berat dan dipindahkan ke rumah sakit jiwa Broadmoor yang berpengamanan tingkat tinggi.

Berkat pengobatan intensif, konon gangguan jiwanya sudah mulai sembuh. Dokter merekomendasikan untuk memindahkan Sutcliffe ke bagian yg berpengamanan sedang, bila ada kemajuan, dia akan menjalani proses rehabilitasi untuk kembali ke masyarakat. Namun, itu semua harus sepersetujuan Menteri Kehakiman.

***

The Ripper atau Peter William Sutcliffe lahir 2 Juni 1946 di Bingley, United Kingdom. Ia dijuluki manusia berhati iblis karena berbuatannya membantai korban-korbannya dengan amat sadis.

Rentetan pembunuhan yang dilakukannya mulai terungkap tahun 1981 dengan 13 orang korban, dan percobaan pembunuhan pada tujuh lainnya, semuanya wanita. Yang termuda, Jayne MacDonald, remaja berusia 16 tahun. Dia dibunuh 26 Juni 1977. Namun korban pertamanya Wilma McCann, 28 tahun. Ia dibantai 30 October 1975.

Kini ia menjalani kehidupan di rumah sakit jiwa penjara di Broadmore Hospital. Dalam masa menjalani tahanan, Sutcliffe mengganti namanya menjadi Peter William Coonan. Ia sepertinya ingin memulai hidup baru.



BIOGRAFI YORKSHIRE RIPPER


Sutcliffe adalah anak pasangan John dan Kathleen Sutcliffe. Sejak kecil bahkan hingga remaja ia jarang bergaul, bahkan di sekolah pun dia lebih suka menyendiri. Usia 15 tahun ia keluar dari sekolah, Silcoates School, dan bekerja serabutan sepanjang tahun 60-an.

Kehidupannya mulai membaik, ia diterima bekerja di pabrik Baird Television Ltd. Pada 1971-April 1973 ia bekerja di bagian pengepakan, tapi akhirnya keluar dari pekerjaannya ketika ia minta dipindahkan sebagai tenaga pemasaran yang bekerja di lapangan.

Keluar dari Baird, ia diterima bekerja shift malam di Britannia Anderton International. Hanya dua tahun di sana, Feb 1975 dia di PHK. Lalu ia pindah bekerja sebagai sopir pada perusahaan ban. Tapi ia kembali dipecat. Itu membuatnya menganggur sampai Okt 1976. Lalu dia mendapat pekerjaan baru sebagai pengemudi HGV untuk T&WH Clark (Holdings Ltd.) di Kanal Road Industrial Estate, antara Shipley dan Bradford.

Sebagai seorang pemuda, ia tergolong sering mengunjungi lokalisasi pelacuran. Diperkirakan, saat itulah gangguan jiwanya menjadi parah. Ia melihat para wanita itu mau melakukan hubungan seks hanya berdasarkan uang. Meski ia termasuk 'user' tapi ia benci pada PSK-PSK itu. Saat itulah muncul niatannya membantai mereka satu demi satu.

Korban pertamanya adalah Wilma Mc Cann, wanita berusia 28 tahun, yang dibantai 30 Oktober 1975. Tubuh perempuan malang itu ditemukan di Prince Phillip Playing Fields, Leeds.

Dia sempat menikah dengan wanita Czech, Sonia Szurma yg ditemuinya persis di Hari Valentine 1967. Mereka menikah 10 August 1974. Malangnya, sang istri berkali-kali mengalami keguguran, sampai akhirnya divonis tidak dapat memiliki anak. Lalu Sonia istrinya, mengisi waktunya sebagai pemberi kursus, dari hasil itulah ada uang tambahan untuk membeli rumah pertama mereka di Heaton, Bradford.

Namun begitu, Sutcliffe diam-diam tetap menjalani aktivitasnya membatai para pelacur jalanan. Sampai akhirnya ia ditahan dengan tuduhan pembunuhan berantai tahun 1981.Dia dijebloskan ke penjara, namun kemudian dipindahkan kerumah sakit jiwakarena terbukti mengalami gangguan jiwa berat.

Kini dia dinilai 'aman' karenanya ada kemungkinan ia dipindahkan ke bagian yang tingkat pengamanannya sedang. Kepada pengacara yg mewakil Ripper, dokter Broadmoor Hospital mengatakan, Peter Peter Sutcliffe, kini tidak lagi membahayakan lagi.



Peter Sutcliffe Sekarang:

Menurut sumber dekat Sutcliffe, dokter akan mendukung ia keluar dari Broadmoor bila mereka benar-benar yakin bahwa Sutcliffe telah sembuh, namun ia tetap harus rutin berobat. Jika Kementrian Kehakiman yg dipimpin Jack Straw setuju keputusan mereka, dia akan dipindahkan ke tempat yg memiliki tingkat keamanan sedang. Di sasna dia akan mendapat kebebasan yang lebih banyak dari yg sekarang. Setelah itu ia akan menjalani rehabilitasi untuk kembali ke masyarakat.

Sutcliffe percaya dia sedang menjalankan 'misi Tuhan' untuk membunuh pelacur-pelacur itu. Namun kenyataannya tidak semua korbannya adalah berstatus pekerja seks.

Sutcliffe di penjara tahun 1981, kemudian dipindahkan ke rumah sakit jiwa Broadmoor tahun 1984 ketika dinyatakan ia menderita gangguan jiwa berat. Meski begitu, Sucliffe menolak menjalani pengobatan sampai tahun 1993. Akhirnya, Komisi Kesehatan Jiwa memerintahkan agar pengobatan dilakukan secara paksa.

0 komentar:

Posting Komentar